Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news

Blogger templates

Archive for Juli 2015

TUGAS V-CLASS (PRIBADI)
       RANGKAIAN LOGIKA
RANGKUMAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL DAN SEQUENTIAL
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8O8RDTAlRrGQe8zg3WMIPQ47FwZjScbelIQr4a7FSYzK82O8K-DmLP7R6zaoqbSGB44je4DUu-Lq6EbC9dxCLGj9F7c4B1kQl8LR7tT9tx7D7shGwG8okSKc_G3Ppw8aDna9jJQUNqmM/s1600/Logo_Gundar.png

                                                                              





DIsusun oleh :
Christian manasye
1ib06
12414384


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA ( KALIMALANG )



                                                         RANGKAIAN DASAR GERBANG LOGIKA

 1.1. Gerbang Not (Not Gate)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8F6bbytmwVNTEuoV6UqGfxZ7ufML_AsLBAsapZsqq7PcMzBe4Vp53sSXOQ8CoLKM6qDGL5LgGcctUExSHgahaCKRzodKJPX7hC6Tsy58zBvbw_868Fc727dpUpd2M8NfDTzlRiULoXRo/s320/1.png

           “Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

1.2. GERBANG AND (AND GATE)
        
           Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaianlogika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr8ozXhppKzXBzvrM5uNgSqL3af_RhkWVISTU2w2RsUF3APPmG6HjGOh7PzE4rhevuo9uIEh7Tw0vsahOtePABzOTUGhWZDSlBuxvjSG8hiP14VpHoGYAY0fC-0lwweJXHyAm9MwlPnVE/s320/2.png






               Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5P1i4DkVbQbFJP6RJjrLpUa5zRu7pQw1zr98hLlSA7YANO04BmIL63XKdG9enWu5WW-xLjiIsff9nk8owDWBOOY283w4Vn4Qqgvrx2iK1O31be46bbJCSAIgmblwraD0nAzfMvLfneAo/s320/3.png



1.4. Gerbang NAND

         Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdp29epvFLRNVbXi0tkiSmLE8GQIGBiA02-yeyaNfiimIZ5iU_9cFRPyIWFEFuq6WsHBfWKeGlAON7IQBzVbp9MO8PL-M3D3RwhkY1936HCw3vij893SF4NcCN31W5ER-DXtyyXTlLZrM/s320/4.png

1.5. Gerbang NOR
        Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1sslyMw1o4Efo7W2uWK3spGRl9vU3p8mqUz7QDVir8GJvoHUqGrsTU8_Hyj3uXuPwsBkxXc2agNw8zFrmeCWIHxgjBZFVxxtf4MiBJ1oC1bFCJoyPYlu9uZWOftTdBOu7c3xykJACqU/s320/5.png


1.6. Gerbang X-OR

          Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-J1cv9DBKq-HNd_j1zydqfPjN9CjakvcfPy_4rfdoUJOxGB861c0Q7XGQJTDX-tZCPlzFQ1nIo4EgVzZGwGNflndMSCeyCj4mpNcRzrnYVTWNtYNVfxosY9UpJDtDkILiNZx4Uqs3t0/s320/6.png
          Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbo2Z4hq1CeiwKJqx-37tR_Whio7t-v7QssTkD-eX9DmG_IcS-5plh3RKT_Av3hyphenhyphenpNyOQRb0xqNUT5Tg18LyP-joIcJkY4x7jHM3FwcznH7_RNbnoTwicTFBz1iwZgC0CF_RQQlRatBJM/s320/7.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil9SHhlRi0vmbKHF6nO0lSxDebbqjJZYNTjmdRnTQy9QOTiQLo7lDFGyrF2ecBw4ItPQle3Wr9doM7FCdXabSq73Qmobx_s-hW3edq517mpoIG0d3oQZwNNug_4YdjhAVD1MsxJrYXuZc/s1600/8.png
Gambar1: Rangkain gerbang logika.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_yegbczQ4MfV9UwA0aAmMPTMDg-eHBaHNbcswCza92IaYeCymCi-sd5t4alOE40816uB2sHLq0zH6dTL0d-qkntdrOZW2TWHY01_p_5yD7T9MC4yUfUAejIS0-NqkUg8-rUjnyOviXso/s320/9.png

            “Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1












                “Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian kombinasi adalah memperoleh fungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk susunan gerbang-gerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya, fungsi Boole merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal). Berdasarkan uraian kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran yang akan dihasilkan. Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan dan disederhanakan dengan cara-cara yang telah diuraikan sebelumnya.

                Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya Ada kalanya fungsiBoole yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu (drive) gerbang berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan.

           Gerbang-gerbang logika yang tersedia di pasaran pada umumnya dibuat dengan teknologi rangkaian terpadu (Integrated Circuit, IC). Pemaduan (integrasi) gerbang-gerbang dasar seperti NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR pada umumnya dibuat dalam skala kecil (Small Scale Integration, SSI) yang mengandung 2 sampai 6 gerbang dalam setiap kemasan. Kemasan yang paling banyak digunakan dalam rangkaian logika sederhana berbentuk DIP (Dual- In-line Package), yaitu kemasan dengan pen-pen hubungan ke luar disusun dalam dua baris sejajar. Kemasan gerbang-gerbang dasar umunya mempunyai 14-16 pen, termasuk pen untuk catu daya positif dan nol (Vcc dan Ground). Setiap gerbang dengan 2 masukan membutuhkan 3 pen (1 pen untuk keluaran) sedangkan gerbang 3 masukan dibutuhkan 4 pen. Karena itu, satu kemasan 14 pen dapat menampung hanya 4 gerbang 2 masukan atau 3 gerbang 3 masukan.

            Dalam praktek kita sering terpaksa menggunakan gerbang-gerbang yang tersedia di pasaran yang kadang-kadang berbeda dengan kebutuhan rancangan kita. Gerbang yang paling banyak tersedia di pasaran adalah gerbang-gerbang dengan 2 atau 3 masukan. Umpamanya, dalam rancangan kita membutuhkan gerbang dengan 4 atau 5 masukan dan kita akan mengalami kesulitan memperoleh gerbang seperti itu. Karena itu kita harus mengubah rancangan sedemikian sehingga rancangan itu dapat direalisasikan dengan gerbang-gerbangdengan 2 atau 3 masukan. Kemampuan pencatuan daya masing-masing gerbang juga membutuhkan perhatian. Setiap gerbang mampu mencatu hanya sejumlah tertentu gerbang lain di keluarannya (disebut sebagai fan-out). Ini berhubungan dengan kemampuan setiap gerbang dalam menyerap dan mencatu arus listrik. Dalam perancangan harus kita yakinkan bahwa tidak ada gerbang yang harus mencatu terlalu banyak gerbang lain di keluarannya. Ini sering membutuhkan modifikasi rangakaian realisasi yang berbeda dari rancangan semula. Mengenai karakteristik elektronik gerbang-gerbang logika dibahas dalam Lampiran A.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)

2.3. IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG NAND

3.1. Gerbang NAND (NOT And)
 
          “Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbanguniversal, artinya hanya dengan menggunakan jenisgerbang NAND saja atau NOR sajadapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya: denganmengimplementasikangerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisitem input sampai kesisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat biaya
        Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT. Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang “universal”.Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND saja, dengan hubungan seperti gambar 2. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoiINgluQz38WPIJkcPz0nM5ke9M6Lsy2hBILrN-4gtDZBeGQscrJii_cFQcxS_UMeMEbFJY4LU9gPq2mCX8CD4zN7uCkS3D79WKaXt-A5LeJBEF8rdfBY046yuDqquG3O1bWZfQYUO38/s320/11.png


Gambar 4. Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND Rangkaian Asal Rangkaian Dengan NAND saja
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWuiNiw_7FCU08QAakUHxXLkcot_bc-rXtgJQaxizt-heyvy7spfKSL1akZdeweUJGLqYGilm7lGTz9RpuIUnB0Pa17asKC6f4EIS9SqUKfk-QkUn9f7ahnXyDmBSFEYBLak8Ka7Mpc2M/s320/12.png

Gambar 5, impelemtasi Gergang NAND

           Untuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan NAND saja, maka persamaan asal harus dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah persamaan dengan NAND saja. Gerbang NAND sangat banyak di pakai dalam computer modern dan mengeti pemakaiannya sangat berharga bagi kita, untuk merancang jaringangerbang NAND ke NAND, gunakan prosedur tabel kombinasi untuk ungkapan jumlah hasil kali,
             Dalam perancangan logika, gerbang logika siskrit tidak selalu digunakan ttapi biasanya beisi banyak gerbang, karena itu, biasanya lebih disukai untuk memanfaatkan satu jenis gerbang, dan bukan campuran beberapa gerbang untuk alasan ini konversi gerbang digunakan untuk menyatukan suatu fungsi gerbang tertentu dengan cara mengombinasikan beberapa gerbang yang bertipe sama, suatu misal implementasi gerbang NAND ke dalamgerbang NO, gerbang AND dan gerbang OR (Kf Ibrahim, “Tehnik Digital”)
             Pertimbangan lain nya dalam impelemtasi fungis boole berkaitan dengan jenis gate yang digunakan, seringkali di rasakan perlu nya untuk mengimplimentasikan fungsi boole dengan hanya menggunakan gate-gate NAND saja, walaupun mungkin tidak merupakan implementasi gate minimum, teknik tersebut memiliki keuntungan dan keteraturan yang dapat menyederhanakan proses pembuatan nya di pabrik. (wiliam steling).




2.4. Decoder
             “Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Gambar2.14 memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif (berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa decoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya, decoder dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted output”. (David Bucchlah, Wayne McLahan)


















RANGKAIAN SEQUENTIAL
Rangkaian sequential adalah suatu rangkaian yang outputnya tidak hanya tergantung pada kombinasi inputnya tetapi juga tergantung pada output sebelumnya.

                 a. FLIP -FLOP Adalah suatu rangkaian yang dapat menyimpan state biner (sepanjang masih terdapat power pada rangkaian) sampai terjadi perubahan pada sinyal inputnya.

                b. RANGKAIAN DASAR FLIP -FLOP Flip-flop dapat dibuat dari dua buah gerbang NAND atau NOR berikut ini:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZK6F-G6uj36Jr4eYTpGv99NkqusDIW-EIzCg-OWfjhA5jXYEPAw7gkMuZQH2UA48H9Nhq2T6lGLlWLAUbjI7L731scJaFomUGGzzejtdvXPLjq9nfn7y7SQPQLVn377z7sS661Dv1n6A/s320/sekuensial1.gif

                c.    RS FLIP-FLOP DENGAN CLOCK
Dengan  menambah  beberapa  gerbang  pada  bagian  input  rangkaian  dasar, flip-flop  tersebut  hanya  dapat  merespon  input  selama  terdapat  clock  pulsa. Output  dari  flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0 meskipun terjadi  perubahan  pada  inputnya.  Output  flip-flop  hanya  akan  be rubah 
sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKyk-Ieq9hSffkqIb20eNytNXcBNVS1C-CJB-NVgtPVOSV-e8vXqegImuTg_Eq_SQiS9loWpFKL_5bTWzCYvGgpJqTd2kW5z3EyNHwXUpf7J28PnJnuL2xWAJQ76s8Ry3bbxj7P6cwIvw/s320/sekuensial2.gif

                d.    D FLIP -FLOP
D flip-flop  merupakan  modifikasi  dari  RS  flip-flop memakai clock. Input D disalurkan secara langsung ke S.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyiJf1FhZUoPSwO-8M8JLX3PZIu1-lhXe05dte-zlKnt6Y31tq33WfvACjPwZnsk45G-I9b0xQBefv9JY2HeNfAQbI7gxU8pNbOAL4_KSkWth9R3BDi7GX-OX1mI-73UZUj8VQPoyTgVs/s1600/sekuensial3.gif

                e.    JK FLIP-FLOP
State-state  yang  tidak  didefinisikan  pada  RS  flip-flop,  pada  JK  flip -flop ini state tersebut  didefinisikan.  Jika  pada  RS  flip-flop  kondisi  R  dan  S  sama  dengan  1, maka kondisi seperti ini tidak didefinisikan, maka pada JK flip-flop jika kondisi J dan  K  sama  dengan  1  maka  output  JK  flip -flop  tersebut  adalah  komplemen  dari output sebelumnya. Dalam hal ini J setara dengan S dan K setara dengan R. untuk lebih jelasnya kita per hatikan diagram dibawah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaOA-McxE-dumjdwtrif-N2RE8lkyj3sm66pO5JoOSJGp3a5t3rlNwb33CJa-i9UTwiR8qVQY9uXMxIMtxsPpLwnaqK0ARZOJ_n9yPdTrwt5rCwans57y72VddCfAbV_6XCMsHHzyD1TQ/s320/sekuensial4.gif

                f.     T FLIP -FLOP
Adalah  versi  JK  flip -flop  dengan  single  input.  T  flip-flop  mempunyai kemampuan yaitu membuat toggle seperti pada tabel dibawah ini..

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpPd7Xou81rKgR5GA_76Y7rNCsAcdGMOgNQNpJJMPnCLlrRGOFBBSmAU0lP7H1zbzswDnPmYzjvNedmFu-y4WSIhLBjOZXWJaU8z14vKndbd4STshqUEV7niWXpcmPA3OUzsNKeVWJi4c/s320/sekuensial5.gif

                g.    TABEL EKSITASI FLIP-FLOP
Dibawah  ini  adalah  karakteristik  tabel  dari  berbagai  type  flip-flop.  Nilai  X menandakan bahwa nilainya dapat diisi kedua-duanya yaitu 0 dan 1.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFgafBavRGx9V-qBw_OAeqJGVsWqbADIgNAQ5M_nN-vuDUI2Qz0QH6G2wgWxPaslSLuRoQJZQ8-3H6TAYRvmn1t3V0Fjcwu92H5PSyirhwTWTEMlSp9n9d6KCTO2lVbWymTh8nLNsTiKQ/s320/sekuensial6.gif

               






               





                h.    PROCEDURE DESAIN
Apabila  kita  akan  membuat  suatu  rangkaian  sequential  dengan  clock  biasanya dimulai dari  kumpulan spesifikasi rangkaian dalam bentuk diagram state sehingga nantinya    didapatkan    daftar    fungsi  boolean.    Berbeda    dengan    rangkaian kombinasional  yang  sepenuhnya  dapat  dibuat  dari  representasi  tabel  kebenaran, rangkaian sequential ini harus dibuat dahulu diagram statenya agar dapat diketahui tahap-tahap  state  yang  seharusnya  diproses,  sehingga  kita  dapat  menentukan rangkaian kombinasionalnya. State diagram mempunyai bentuk:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTEwPdtt-NpXau8yDAA2na4NIDic4xnYuEIVZLCTGL2TbbWnu2koxI-QbVCEMG24w28mMwCse3Pdf0Apw9iKNcSFL4F5oAxvtm-dPrZ00k8JSfiz-h_t_IPyvmGFRqx4GJXqAzYZdBD_E/s1600/sekuensial7.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO4C7JioHbfaWEIJnJdDxhh6zU3nwrQ1NTBrq1xT8fnyhuNGOCT3YlA700JA8m4Ptw73KVZNlZ9FiTHaY4AUu1yaWK6vQNjXM6nqrvL_PFxmt1HE8Z0V5CJMVX1DjPy5UoHEhO3mzc9Fg/s1600/sekuensial8.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxeHo51pNJNAcWAq6Z4YEI6r58zKvDiJyVSQPQO-ZaUAvx7OVF2EdRptP9YbMKXR5-ekX2NNblnTk7bBy07vO6ryMThqcgEYE_AT-W6NL1X0Ih49ye9Wu_TL9-PziST8IARcFthRjIeGA/s1600/sekuensial9.gif



- Copyright © CHRISTIAN MANASYE - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -